Lebih dari 10.000 truk, terutama yang mengangkut batu bara, tidak bisa bergerak akibat kemacetan lalu lintas sepanjang 120 kilometer di Mongolia Dalam, China. Ini merupakan kekacauan lalu lintas paling dramatis yang pernah terjadi di negara itu.
Televisi pemerintah memberitakan, jalan raya menuju Beijing dan provinsi tetangga, Hebei, seperti tempat parkir mobil. Kemacetan mulai terjadi pada Selasa (31/8/2010) setelah pembatasan lalu lintas mulai diberlakukan di Hebei.
Menurut laporan itu, sebagian besar kendaraan adalah truk batu bara. Truk-truk tersebut juga memblokir jalan pengumpan yang menuju jalan raya. Namun, jalan yang lebih mendekati Hebei sudah mulai bebas dari kemacetan dan memberikan harapan bagi para sopir untuk bergerak meninggalkan Mongolia Dalam.
China merupakan produser penting sekaligus pemakai batu bara. Mongolia Dalam ini telah membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara itu dalam tiga dasawarsa belakangan ini. Daerah tersebut pun memiliki cadangan besar batu bara.
Pekan lalu, pihak berwenang pernah mengatasi kemacetan sepanjang 100 km yang berlangsung selama sembilan jam.
Kendatipun China mengeluarkan miliaran dollar AS untuk prasarana seperti jalan raya dan jalur kereta api, negara itu masih berusaha untuk memenuhi peningkatan tuntutan ekonomi dan kemacetan lalu lintas, suatu hal yang sudah biasa terjadi.(kompas.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar