Mungkin kita semua sudah tahu arti kata ‘ngompol’; yaitu keluarnya air kencing tanpa disadari saat tidur di malam hari. Kebiasaan ini sering dipandang negatif, padahal pada usia tertentu, ngompol masih dianggap normal.
Ngompol setidaknya diakibatkan oleh belum atau tidak berfungsinya dua mekanisme berikut :
1. Siklus hormon antidiuretik. Hormon ini berguna untuk menekan produksi air kencing. Biasanya mulai dilepaskan oleh tubuh menjelang senja, sehingga jumlah air kencing di malam hari berkurang.
2. Sensasi penuh kandung kencing. Sensasi ini cukup kuat sehingga mampu membangunkan anak saat tidur untuk kemudian kencing di kamar mandi atau WC.
Jika salah satu atau kedua mekanisme di atas berjalan dengan baik, anak tidak ngompol lagi. Pada kebanyakan anak, mekanisme tersebut baru mulai berkembang di usia 2 – 6 tahun.
Penyebab
Kebiasaan mengompol paling sering disebabkan oleh :
1. Terlambatnya perkembangan serabut saraf.
2. Genetik. Jika kedua orang tua bukan pengompol, kemungkinan anak menjadi pengompol hanya 15%. Jika salah satu orang tua diwaktu kecilnya punya kebiasaan ngompol, kemungkinan anaknya mengompol 44%. Jika kedua orang tua dulunya pengompol, anaknya berkesempatan untuk mengikuti jejak mereka dengan kemungkinan sebesar 77%.
____________________________________________________________________________________
Walaupun jarang, ngompol dapat juga disebabkan oleh :
1. Penyakit infeksi, misalnya infeksi saluran kemih.
2. Gangguan anatomi, seperti kandung kencing berukuran kecil.
3. Produksi hormon antidiuretik terganggu.
4. Masalah psikologis, misalnya kematian anggota keluarga, pelecahan seksual, atau kekerasan terhadap anak.
5. Konstipasi, yaitu tidak buang air besar berhari-hari.
6. ADHD, attention deficit hyperactivity disorder.
Normal
Di usia 1 – 2 tahun, kandung kencing mulai membesar dan anak mulai merasakan sensasi penuh pada kandung kencingnya. Di usia 2 – 3 tahun, anak mulai ‘kering’ di siang hari. Di usia 4 – 5 tahun, anak mulai dapat mengontrol kencingnya seperti halnya orang dewasa, dan mulai tidak ngompol lagi. Sebagian besar anak wanita mulai betul-betul tidak ngompol di usia 6 tahun, sedangkan anak laki-laki di usia 7 tahun.
Pengobatan
Pengobatan ngompol biasanya tidak dilakukan sebelum usia anak 6 atau 7 tahun. Diharapkan di usia ini, ngompol sudah hilang dengan sendirinya.
Pilihan pengobatan bagi anak ngompol antara lain :
1. Terapi Motivasi, misalnya memberi hadiah bila anak tidak ngompol lagi.
2. Alarm Ngompol. Jika anak mulai ngompol, alarm yang dipasang di celana anak akan berbunyi/bergetar. Dengan demikian, anak segera terbangun dan menahan sisa kencingnya untuk dibuang di kamar mandi atau WC.
3. Pemberian obat-obatan seperti desmopresin atau depresan trisiklik.
Selain itu, hendaknya anak dibiasakan kencing lebih dahulu, dan tidak minum menjelang tidur.
Artikel Yang Berhubungan
- Ada UFO di Jakarta Gan!!!! NO SOTO!!
- Foto Justin Bieber Ngamen di Pinggir Jalan Saat Usia 13 Tahun
- Beginilah Tampilan Facebook Bila Sudah Ada dari 20 Tahun Lalu
- Foto-Foto Alam Terindah Di Dunia
- Tangis Kehidupan Indian Amazon
- Cinta Ibu Cegah Penyakit Anak
- 40 ARTI BAHASA GAUL DI FACEBOOK
- 10 Pistol Terbaik Yang Pernah Diproduksi
- Batu Ukiran Berusia 10 Ribu Tahun Ditemukan di Timor Timur
- Garis Batas Antar Negara Paling Indah Di Dunia
- Foto Momen Langka Saat Patung Liberty Disambar Petir
- Andre Taulani Siap Tinggalkan OVJ, Jikalau….
- Badai Matahari 2013, Telekomunikasi Lumpuh
- ML Di Dalam Mobil Jadi Pilihan
- Andrew Garfield, Bintang Baru Dalam Spiderman 4
- Kisah Mantan Miliyader Yang Kini Jadi Penjual Siomay
- Ternyata Suamiku Perempuan
- Sword of Damascus: Pedang Paling Tajam di Dunia
- Demi Menyambung Hidup, Pria Ini Makan Tikus
- Inilah Kerjaan Polwan Saat Sedang Santai
- Wanita 50 Tahun Operasi Agar Mirip Putrinya
- Saksi Hot Dua Cewek Di Tempat Umum
- 99 Ciri ABG Zaman Sekarang
- Pelayan-Pelayan Cafe yang Seksi di Kuala Lumpur
- 4 Artis Yang Mungkin Menginspirasi Penyamaran Gayus
Tidak ada komentar:
Posting Komentar